Kamis, 11 Juli 2013

Sumber-Sumber Pembiayaan di Indonesia

Sumber-sumber pembiayaan di Indonesia antara lain berasal dari : 

Sumber pembiayaan dalam negeri, terdiri atas : 

  1. Tabungan masyarakat adalah bagian dari pendapatan yang diterima masyarakat yang dengan sukarela tidak digunakan untuk konsumsi.
  2. Tabungan pemerintah adalah keseluruhan pendapatan yang diterima pemerintah dikurangi dengan total pengeluaran rutin.
  3. Tabungan paksa adalah langkah yang dilakukan pemerintah untuk melakukan pinjaman ke masyarakat, badan-badan keuangan di luar bank komersial (LKBB), bank komersial, bank sentral dan mencetak uang baru dalam rangka menanggulangi defisit anggaran.
  4. Hasil dari perdagangan luar negeri, yaitu yang diperoleh dari kelebihan nilai ekspor dikurangi nilai impor.
Sumber pembiayaan dari luar negeri, terdiri atas :

Bantuan Luar Negeri adalah aliran modal dari luar negeri berupa bantuan dari pihak resmi seperti badan-badan internasional dan dari pemerintah negara lain. Suber dari pembiayaan luar negeri dapat tersalur ke dalam anggaran negara atau pun tidak, langsung kepada sektor perkreditan atau kepada sektor penanaman modal. Perkiraan tentang sumber dana luar negeri lain mulai banyak direncanakan sebagai bagian yang integral dari keseluruhan investasi pda umumnya, dilihat secara komplementer kebutuhan pembiayaan pembangunan sebagai resource gap. Bantuan luar negeri berfungsi untuk mengatasi masalah-masalah seperti berikut: 

  1. Saving gap, tabungan pemerintah yang tidak mampu untuk membiayai pembangunan.
  2. Foreign exchange gap, mata uang asing (devisa) yang tersedia tidak cukup untuk membiayai impor.
  3. Pinjaman dan penanaman modal.
Modal asing yang merupakan pinjaman dari luar negara-negara maju ke negara-negara berkembang, mempunyai sifat :
  1. Penanaman modal langsung yaitu penanaman modal yang dilakukan dengan cara mendirikan perusahaan di negara berkembang.
  2. Modal portofolio yaitu pembelian obligasi atau saham-saham perusahaan domestik oleh investor asing.
  3. Pinjaman ekspor merupakan pinjaman jangka panjang dengan bunga tinggi, yaitu memberi kesempatan kepada pengusaha di negara berkembang untuk membeli peralatan modal yang harus dibayar dalam jangka waktu lima tahun.

Sumber : http://blog2.tp.ac.id/ririnrismawati/2013/01/02/sumber-pembiayaan-pembangunan-ekonomi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar