Kamis, 11 Juli 2013

Perkembangan Usaha Kecil dan Menengah di Kota Depok

Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”

Menurut saya, perkembangan Usaha Kecil dan Menengah ( UKM ) di kota Depok cukup baik, terbukti dengan maraknya produk-produk buatan dari UKM yang tersebar berbagai wilayah. Paling banyak tentu berupa UKM di bidang kuliner dan fesyen. Terlihat Jalan Margonda Raya menjadi pusat kuliner di Depok. Untuk mewadahi para UMKM, Pemerintah Kota Depok juga sudah memberikan ruang UKM Center di pusat-pusat perbelanjaan, salah satunya di ITC Depok.

Dengan dukungan serius dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, para pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Depok semakin kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usahanya. Salah satu contohnya adalah (UKM) Kreasi Ibu yang berlokasi di Cipayung mampu memperoduksi berbagai macam kerajinan rajut yang cantik dan menarik. Berbagai jenis kerajinan yang diproduksi diantaranya adalah jilbab dengan kreasi perca/jilbab aplikasi, tas, taplak, selimut, bros, dompet, dan tas rajut.

Dengan semakin kreatif dan inovatifnya produk-produk yang ditawarkan, serta dukungan dari Pemerintah Kota Depok, saya yakin untuk kedepannya Usaha Kecil dan Menengah ( UKM ) yang ada di Kota Depok ini akan menjadi maju dan baik.

Sumber : http://berita.plasa.msn.com/bisnis/okezone/depok-subur-bagi-pertumbuhan-umkm
              http://www.depoknews.com/serius-di-support-pemkot-ukm-depok-semakin-kreatif-dan-inovatif/

Sumber-Sumber Pembiayaan di Indonesia

Sumber-sumber pembiayaan di Indonesia antara lain berasal dari : 

Sumber pembiayaan dalam negeri, terdiri atas : 

  1. Tabungan masyarakat adalah bagian dari pendapatan yang diterima masyarakat yang dengan sukarela tidak digunakan untuk konsumsi.
  2. Tabungan pemerintah adalah keseluruhan pendapatan yang diterima pemerintah dikurangi dengan total pengeluaran rutin.
  3. Tabungan paksa adalah langkah yang dilakukan pemerintah untuk melakukan pinjaman ke masyarakat, badan-badan keuangan di luar bank komersial (LKBB), bank komersial, bank sentral dan mencetak uang baru dalam rangka menanggulangi defisit anggaran.
  4. Hasil dari perdagangan luar negeri, yaitu yang diperoleh dari kelebihan nilai ekspor dikurangi nilai impor.
Sumber pembiayaan dari luar negeri, terdiri atas :

Bantuan Luar Negeri adalah aliran modal dari luar negeri berupa bantuan dari pihak resmi seperti badan-badan internasional dan dari pemerintah negara lain. Suber dari pembiayaan luar negeri dapat tersalur ke dalam anggaran negara atau pun tidak, langsung kepada sektor perkreditan atau kepada sektor penanaman modal. Perkiraan tentang sumber dana luar negeri lain mulai banyak direncanakan sebagai bagian yang integral dari keseluruhan investasi pda umumnya, dilihat secara komplementer kebutuhan pembiayaan pembangunan sebagai resource gap. Bantuan luar negeri berfungsi untuk mengatasi masalah-masalah seperti berikut: 

  1. Saving gap, tabungan pemerintah yang tidak mampu untuk membiayai pembangunan.
  2. Foreign exchange gap, mata uang asing (devisa) yang tersedia tidak cukup untuk membiayai impor.
  3. Pinjaman dan penanaman modal.
Modal asing yang merupakan pinjaman dari luar negara-negara maju ke negara-negara berkembang, mempunyai sifat :
  1. Penanaman modal langsung yaitu penanaman modal yang dilakukan dengan cara mendirikan perusahaan di negara berkembang.
  2. Modal portofolio yaitu pembelian obligasi atau saham-saham perusahaan domestik oleh investor asing.
  3. Pinjaman ekspor merupakan pinjaman jangka panjang dengan bunga tinggi, yaitu memberi kesempatan kepada pengusaha di negara berkembang untuk membeli peralatan modal yang harus dibayar dalam jangka waktu lima tahun.

Sumber : http://blog2.tp.ac.id/ririnrismawati/2013/01/02/sumber-pembiayaan-pembangunan-ekonomi/

Selasa, 02 Juli 2013

Kemiskinan dan Pengangguran


Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan,dll.

Penyebab Kemiskinan : 

Kemiskinan banyak dihubungkan dengan:
a. Penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin
b. Penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga; 
c. Penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar;
d. Penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi; 
e. Penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial. 

Menurut saya, Indonesia sebagai negara yang memilik Sumber Daya yang berlimpah seharusnya lebih dapat mensejahterakan rakyatnya. Seharusnya sumber daya yang kaya ini dapat dimanfaatkan untuk dikelola demi kepentingan bangsa dan negara. Jika hal ini sudah diterapkan, saya yakin kemiskinan bisa dikurangi bahkan ditiadakan.

Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.

Penyebab Pengangguran :

Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.

Menurut saya pengangguran berkaitan dengan kemiskinan, karena jika pengangguran tinggi  maka angka kemiskinan akan meningkat. Saya berharap pemerintah bisa membuka banyak lapangan pekerjaan agar pengangguran bisa dikurangi dari Indonesia.





Efektifkah BLSM untuk rakyat pada saat ini dengan Kenaikan Harga BBM


BLSM atau Bantuan Langsung Sementara Masyarakat adalah bantuan yang dibagikan pemerintah kepada masyarakat yang kurang mampu dan masyarakat berpendapatan rendah sebagai kompensasi atas kenaikan BBM (bahan bakar minyak).  Melihat kenyataan ini, program bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sangat berarti bagi warga miskin ini. Program seperti ini bukan yang pertama. Pada saat pemerintah menaikkan harga BBM 2005 dan 2008, bantuan uang kas kepada masyarakat miskin juga dilakukan. BLSM ini akan dibagikan kepada masyarakat yang kurang mampu sebesar Rp. 150.000 per kepala keluarga (KK) yang akan berlangsung selama empat bulan ke depan.

Namun pertanyaannya disini adalah seberapa efektifkah bantuan itu setelah kenaikan harga BBM ?

Menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) merupakan langkah strategis untuk menyelamatkan APBN dan ekonomi seacara umum. Kebijakan itu merupakan pilihan terakhir dari banyak alternatif untuk menciptakan APBN yang sehat.

Namun tidak bisa dipungkiri masih banyak rakyat Indonesia yang keadaan ekonominya dilevel menengah kebawah. Rencana pemerintah yang akan mengucurkan BLSM sebagai kompensasi atas kenaikan harga BBM dirasa tidak efektif. BLSM yang nilainya Rp 150.000 tiap bulan selama empat bulan tidak akan berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat. Banyak dana BLSM tersebut  dinilai tidak tepat sasaran, seperti orang yang masih dinilai mampu tetapi mendapatkan jatah BLSM lalu orang yang sudah meninggal setahun yang lalu tetapi masih mendapatkan jatah BLSM. Banyak pula warga miskin yang kecewa karena namanya tidak terdata sebagai penerima BLSM.

Dengan naiknya harga BBM dirasa sangat memberatkan masyarakat, karena selain harga minyak yang naik, harga kebutuhan pokok dan trasportasi massal pun ikut merangkak naik.

Jadi menurut saya sudah saatnya pemerintah membuka banyak lowongan pekerjaan dan pelatihan kewirausahaan agar dengan adanya kenaikan BBM ini tidak lebih memperburuk keadaan masyarakat kedepannya.